Kamis, 12 Mei 2011

Para Robot Akan Segera Memiliki Kulit Layaknya Manusia

Para Robot Akan Segera Memiliki Kulit Layaknya Manusia

LONDON (Berita SuaraMedia) - Peratech, perusahaan teknologi di Inggris  mengembangkan lembaran kulit buatan untuk robot agar lebih sensitif terhadap sentuhan.

Dengan balutan kulit buatan ini, robot bisa merasakan ketika mereka disentuh atau merasakan tekanan dari luar pada tubuh mereka.

Jadi jangan heran jika nantinya kita akan bisa lebih akrab dengan robot kesayangan. Kita bisa menggelitik, membalas pukulan ataupun mengusap mereka dengan lembut. Demikian keterangan yang dikutip dari Cnet, Senin (10/5/2011).

Peratech menggunakan bahan Quantum Tunnelling Composite (QTC) untuk menghasilkan kulit buatan bagi robot yang sensitif terhadap sentuhan.

QTC merupakan bahan baku yang terbilang murah, fleksibel, dan penghantar listrik yang cukup baik. Dengan sifat-sifat ini, QTC dapat membantu robot lebih aktif berinteraksi dengan manusia. Juru bicara Peratech menyebutkan, robot yang dilengkapi kulit berbahan QTC akan bisa mendeteksi bagaimana mereka disentuh dengan memanfaatkan sensor matriks yang terdapat pada tubuhnya.

Sebelumnya, bahan hasil pengembangan Peratech ini sudah pernah digunakan untuk teknologi sentuhan pada robot astronot milik NASA.

Namun tak hanya di Inggris saja para ilmuwan yang mampu membuat kuli untuk robot. Para ilmuwan di jepang juga meneliti dan membuat hal serupa.
Bahan konduktor elastis yang dipadukan dengan transistor organik telah digunakan ilmuwan di Jepang untuk membuat material-material elektornik yang dapat diregangkan. Mereka mengatakan teknik yang sama bisa digunakan untuk mengurangi biaya material pada struktur-struktur luar alat elektronik yang fleksibel, serta untuk menghasilkan kulit buatan bagi robot dan permukaan-permukaan cerdas yang memungkinkan manusia dan mesin berinteraksi.
Dengan dimpimpin oleh Takao Someya, sebuah tim di Universitas Tokyo menanam tabung-nano karbon dalam sebuah matriks polimer untuk menghasilkan elastomer pertama yang sangat konduktif dan stabil secara kimiawi. "Tabung-nano karbon kadang-kadang digunakan untuk meningkatkan kekakuan sebuah material. Ini sangat berlawanan dengan material yang kami buat ini," kata Someya.
Material yang elastis ini dibuat dari "bucky gel", sebuah pasta hitam yang dibuat dengan melumatkan tabung-nano menggunakan cairan ionik (1-butil-3-metilimidazolium bis[trifluorometanasulfonil]imida). Proses pelumatan mencegah tabung-nano saling lengket dalam kumpulan besar, sehingga membantu mengurangi kekakuan.
Setelah digabungkan dengan sebuah kopolimer fluorinasi, yang menyebabkan material menjadi elastis, gel ini dituangkan dan dikeringkan. Film yang dihasilkan kemudian dilapisi dengan karetsilikon untuk membentuk sebuah konduktor yang elastis. Material bisa dibuatkan lubang-lubang kecil untuk lebih meningkatkan keelastisannya, atau ditancapkan transistor organik di atasnya untuk membuat helaian aktif-elektronik yang bisa tahan terhadap peregangan sampai sekitar 70 persen tanpa adanya imbas terhadap kinerja elektronik-nya.
Para peneliti ini menggunakan printer berskala-kecil untuk membuat sebuah prototipe berukuran 20cm yang menunjukkan kelayakan dan efektifitas biaya dari pendekatan yang mereka gunakan. Someya menganggap proses ini bisa ditingkatkan menjadi skala industri dengan mudah. "Saya tidak melihat ada masalah dalam pembuatan sirkuit-sirkuit terintegrasi yang jauh lebih besar dengan menggunakan konduktor-konduktor elastis ini," kata dia.
Akan tetapi, tim Someya berharap dapat mencapai lebih dari sekedar material elastis yang murah dan berskala besar. Mereka yakin material yang dibuat ini bisa digunakan pada barang-barang elektronik yang dapat dikenakan, atau bahkan kulit buatan untuk robot-robot tiruan manusia – "kulit" tersebut, misalnya, berkerut dan meregang untuk memungkinkan pergerakan sendi siku. Someya mengatakan elektronika yang dapat diregangkan juga akan menjadi penting pada interfase manusia-mesin di masa mendatang, dimana elastomer-elastomer konduktif bisa digunakan untuk mengendalikan rasa sentuh dari sebuah permukaan yang fleksibel.
"Peneliti ini telah mencapai tipe material komposit inovatif yang bisa menghantarkan listrik bahkan jika diregangkan sampai menjadi tegang," kata John Rogers, seorang ahli nanofabrikasi di Universitas Illinois, Urbana-Champaign, US.
"Menariknya, mereka juga dapat menunjukkan bahwa konduktor-konduktor seperti ini bisa diintegrasikan dengan transistor organik untuk menghasilkan jenis matriks elektronik yang dapat diregangkan." tutupnya.
»»  read more

Kenali Dan Atasi Anak Yang Berbohong

Berbohong tak hanya dilakukan oleh orang dewasa, tetapi juga anakanak yang belum mengerti arti kejujuran. Ketika anak mulai tidak jujur, segera kenali, sikapi, dan jangan biarkan itu terjadi berkelanjutan.

Menurut Konselor dan Kepala Lembaga Pelayanan Psikologi dari Universitas Krida Wacana (LPP UKRIDA) Clara Moningka, berbohong atau mengatakan informasi tidak benar adalah sesuatu yang dipelajari oleh anak-anak. "Alasan mereka berbohong banyak sekali. Bisa saja, misalnya, karena anak tidak mau kena marah atau mendapat kesan bahwa ia nakal," tutur psikolog yang acap menjadi dosen tetap di fakultas Psikologi UKRIDA Jakarta itu.

Clara menuturkan, umumnya keluarga atau lingkungan sekitar berharap sesuatu yang ideal dari anak. Di mana mereka harus menjadi anak yang baik atau anak yang hebat.

"Mereka tahu dengan begitu akan mendapatkan reward. Dan jadilah mereka berbohong. Entah supaya tidak ketahuan salah, dianggap baik, menghindari hukuman, atau malah untuk mendapatkan sesuatu," papar Piskolog lulusan fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma, Jakarta ini.

Pada anak yang lebih besar, berbohong bisa bertujuan agar mereka lebih populer dibanding dengan orang lain. Atau untuk meningkatkan harga diri. Misalnya berbohong tentang apa yang ia miliki, seperti mobil atau benda lain yang bisa dibanggakan. Mulai pekerjaan orang tua, kekayaan, dan lainnya. "Tetapi ada juga anak yang berbohong sebagai ungkapan pemberontakan terhadap otoritas orang tua.

Mereka beranggapan bahwa orang tua tidak harus tahu sepenuhnya tentang diri mereka," ungkapnya.

Bahkan, bisa diketahui juga anak-anak yang berkata bohong karena mereka belajar dari orang tua mereka. Mereka mendengar orang tua sering kali berbohong, dan perbuatan itu lantas ditiru.

Dijelaskan Clara, di masa-masa pra sekolah, anak juga sudah bisa berbohong. Mungkin bukan bohong yang sebenarnya. Misalnya mengarang cerita, atau menambah cerita walau kadang mereka tidak paham sepenuhnya akan isi cerita.

"Biasanya penambahan cerita yang dikatakan bohong oleh mereka berisi khayalan, atau harapan mereka. Mereka masih sulit membedakan antara khayalan dan realita. Sering kali mereka tidak menyadari bahwa hal tersebut kebohongan," paparnya.

Dari hal tersebut, maka yang harus segera dilakukan adalah mengenali anak yang berkata bohong. Anak berbohong bisa tampak dari ekspresi wajah. Umumnya mereka cenderung cemas atau tidak santai. Hal lain bisa ditunjukkan dari jelas atau tidaknya pernyataan mereka. Apakah ceritanya konsisten, atau malah berputar-berputar tidak keruan.

"Anak yang berbohong juga cenderung tidak spontan. Berbicara terbata-bata, atau seperti sudah diatur. Mereka juga cenderung menghindari kontak mata, karena takut ketahuan, "ungkapnya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Psikolog Keluarga Roslina Verauli bahwa anak yang berkata bohong sangat terlihat dari bahasa tubuhnya. Dimulai dari mata yang tidak berani memandang langsung lawan bicara, merubah nada suara menjadi tinggi atau rendah, juga dengan suara yang menjadi terbata-bata.

"Perkataan mereka mungkin bisa berbeda, tetapi bahasa tubuh mereka tidak bisa dibohongi," tandas Psikolog lulusan Universitas Indonesia ini.

Adapun ciri-ciri anak berbohong juga bisa dilihat dari bahasa tubuh yang lain seperti mengumpatkan tangan atau meletakkan tangan di belakang. Juga, dengan menutup mulut secara spontan saat berbicara.

Bisa pula ditandai dengan menggaruk-garuk ujung hidung. Sebuah penelitian mengungkap berbohong menyebabkan jaringan sel di daerah hidung membesar dan menyebabkan hidung menjadi gatal.

Ciri lainnya yaitu lirikan mata. "Anak yang berbohong, akan melakukan lirikan mata ke sebelah kanan. Lirikan mata ini bisa dijadikan tanda bahwa seseorang sedang mengarang," jelas Psikolog yang masih terhitung sebagai staff pengajar di Universitas Tarumanagara ini.

Roslina menegaskan, ketika anak berbohong, berarti ada sesuatu yang terjadi pada mereka. Maka, yang harus dilakukan adalah dengan mengasihani mereka, bukan malah memarahi. Lalu, segera cari tahu apa penyebab mereka berbohong dengan menjalin berkomunikasi yang baik.

"Jika di diamkan nanti tingkat kebohongan anak akan meningkat. Ini bisa menjadi problembagi orang tua di masa depan," tandas Psikolog yang berpraktek di Rumah Sakit Puri Indah ini.

Cara menyampaikan berkata bohong tidak baik, sebaiknya diawali dengan memahami anak. Apa yang anak inginkan, lalu kemudian komunikasikan dengan baik. Katakan pada anak bahwa bohong adalah perbuatan tidak baik, dan jangan pernah memarahi dan mencap anak sebagai pembohong jika anak tertangkap berbohong.

"Janganlah menjadi orangtua yang galak, terutama saat anak dalam masa pertumbuhan. Banyak dampak negatif yang bisa ditimbulkan apabila orangtua galak terhadap anak. Misalnya anak menjadi tidak terbuka terhadap orangtua," ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa tidak benar apabila ada istilah anak kecil memiliki bakat berbohong. Karena anak-anak berbeda dengan orang dewasa yang sudah bisa merancang kebohongan. Sikapi anak dengan bijak apabila mereka berbohong.
»»  read more

Lycopene Lebih Banyak, Resiko Kanker Prostat Lebih Kecil

Lycopene Lebih Banyak, Resiko Kanker Prostat Lebih Kecil

Salah satu jenis tomat yang dinyatakan paling efektif melawan kanker adalah tomat moruno. Tomat yang dikembangkan peneliti dari Spanyol ini diklaim sebagai makanan super karena kemampuannya mengurangi risiko kanker prostat.

Tomat Moruno mengandung kadar pembasmi kanker alami dua kali lipat lebih banyak dibandingkan tomat biasa, dengan kandungan vitamin C yang setara.

Tomat yang membutuhkan waktu pengembangan dua tahun dan hasil penyilangan dari 2.000 jenis tomat ini mempunyai kadar lycopene dua kali lipat lebih banyak. Lycopene merupakan pemberi warna merah pada tomat dan diyakini bisa mengurangi risiko kanker prostat.

Lycopene lebih mudah diserap ke dalam pembuluh darah jika dikonsumsi setelah dimasak dengan minyak tertentu, seperti minyak zaitun.

Dalam studi baru-baru ini, lebih dari 1.000 laki-laki penderita kanker prostat menjalani pemeriksaan setelah menerapkan diet dengan tomat. Pasien yang mengonsumsi saus tomat lebih dari dua kali seminggu berisiko 44 persen lebih kecil mengalami penyebaran penyakit.

Menurut peneliti dari Amerika, kemungkinan penyebaran kanker semakin kecil saat pasien mengonsumsi tomat dan minyak ikan. Fakta seputar tomat

Sebuah studi laboratorium menemukan bahwa lycopene mempunyai efek yang sama dengan obat penurun kolesterol, statin.

Tomat mengandung kadar beta karoten tinggi. Beta karoten merupakan antioksidan yang mendukung sistem kekebalan tubuh dan membantu mempertahankan kulit dan lapisan jaringan sehat.

Tomat kaya antioksidan flavonoid dan vitamin E. Kedua antioksidan ini sangat penting untuk kesehatan jantung.

Satu tomat ukuran sedang menyediakan 50 persen anjuran vitamin C harian.

Analisis diet Mediterania menunjukkan bahwa memasak tomat dengan minyak zaitun akan meningkatkan potensi tomat.

Lycopene dan beta karoten akan pecah saat dipanaskan dan larut di dalam minyak tapi tidak di air. Jadi, memasak tomat dengan minyak zaitun membuat zat kimia bermanfaat ini lebih mudah diserap oleh tubuh.

Penelitian lain menunjukkan bahwa lycopene bisa menguatkan komunikasi kimia antara sel, yang membantu mengatur pertumbuhan sel yang tidak normal dan bahkan melawan proses yang membuat tumor menjadi ganas.

Tomat juga kaya antioksidan lutein, yang diyakini melindungi retina dari kerusakan akibat radikal bebas.
»»  read more

Meningkatnya Pasukan Ibu-Ibu Hadapi Pemberontakan Irak

RAMADI, IRAK (Berita SuaraMedia) – Pertumbuhan jumlah para istri pejabat Irak belajar menggunakan senjata untuk mengusir para pemberontak semakin meningkat. Mengenakan sebuah baju panjang berwarna biru dan jilbab putih, Umm Omar hampir tidak mengedipkan matanya ketika ia mencabut sebuah pistol di kebunnya. Baginya, pistol tersebut adalah sebuah kejahatan yang diperlukan untuk melindungi keluarga muda miliknya.
"Saya membenci suara tembakan pistol, namun teroris yang telah memaksa saya untuk belajar menangani sebuah senjata untuk melindungi anak-anak saya dan rumah saya," ibu 27 tahun dari tiga anak tersebut mengatakan hampir persoalan  secara fakta, sambil dengan tangkas menangani senjata.
Umm Omar tinggal bersama keluarganya di Ramadi, ibu kota provinsi barat, Anbar, salah satu daerah yang paling keras di Irak. Wanita tersebut berada di antara sebuah jumlah yang meningkat dari para ibu muda yang telah belajar untuk menggunakan sebuah senjata untuk mengusir para pemberontak yang menjadikan para keluarga pegawai negeri sipil dan personil keamanan sebagai target.
"Beberapa bulan yang lalu, sebuah kelompok pria bersenjata berusaha untuk merampok rumah kami," menurut sang suami Ahmed Karim, seorang sersan polisi yang pekerjaannya sering membuatnya jauh dari rumah selama berhari-hari pada rentang waktu tertentu.
"Saya pada waktu itu tidak berada di sana, namun istri saya berteriak mewaspadakan para tetangga," pria 32 tahun tersebut menambahkan, mencatat bahwa geng tersebut melarikan diri sebelum menyelesaikan misi mereka. "Setelah itu, saya memutuskan untuk mengajari istri saya bagaimana menggunakan sebuah pistol."
Mengikuti invasi yang dipimpin AS untuk mengusir Saddam Hussein pada tahun 2003, Anbar menjadi pusat dari sebuah pemberontakan yang kejam yang diakibatkan kependudukan AS.
Sekarang, tingkat kekerasan secara dramatis menurun di provinsi tersebut, di mana keamanan masih tetap berbahaya meskipun terdapat peningkatan keamanan mayor.
Banyak para istri dari pegawai negeri sipil, personil keamanan, memilih pejabat provinsi dan jurnalis mulai mempersenjatai diri mereka sendiri pada Juni 2009, ketika para pemberontak menyerang rumah tokoh penduduk terkemuka atau anggota dari satuan kepolisian.
Di provinsi yang sebagian besar merupakan padang pasir di mana dataran kering yang disela oleh padang rumput dan kebun buah-buahan di kedua tepi sungai Euphrates, dedaunan menyediakan kamuflase yang efektif untuk para penembak, yang senjata pilihannya adalah pistol dan senapan penyerang AK-47.
"Ketika para istri dari orang-orang yang bertanggung jawab untuk mempertahankan keamanan, kami harus melindungi keluarga kami ketika para suami kami melindungi negara," Ghada Ahmed, 24 tahun mengatakan.
"Ini merupakan mereka sendiri (para istri) yang melindungi rumah di malam hari ketika para suami sedang jauh dari rumah, atau ketika mereka kembali dalam keadaan lelah dari bekerja," ibu empat anak tersebut menambahkan, berpakaian dalam sebuah baju berwarna-warni dan jilbab berwarna merah jambu.
"Waktu itu adalah serangan-serangan berkelanjutan yang mendorong kita untuk bereaksi," ia mengatakan, merujuk pada 10.000 tentara dan para petugas polisi yang terbunuh sejak tahun 2003 oleh para pemberontak yang menganggap mereka "antek dari para penjajah Amerika."
Pada pertengahan Juni, seorang mantan anggota dari milisi anti-Qaeda dan lima anggota dari keluarganya terbunuh dalam sebuah serangan bersenjata malam hari di rumahnya dekat Fallujah, kota lain yang meresahkan di Anbar.
Secara paradoks, di daerah yang secara religius konservatif  di mana para wanita biasanya menjaga untuk tetap low profile, polisi dan ketua suku, begitu juga dengan para pejabat keagamaan, mengambil sebuah pandangan positif dari para wanita yang siap untuk mempertahankan diri mereka sendiri dan rumah mereka.
"Ini adalah sebuah evolusi terhadap kemodernan. Kami tidak memiliki keberatan apapun – cukup berkebalikan," memastikan Jenderal Bahaa al-Qaisi, ketua satuan kepolisian provinsi.
"Penting bahwa mereka (para wanita) membantu kami karena kami tidak memiliki petugas polisi yang cukup untuk melindungi setiap orang," ia menambahkan tentang sebuah provinsi di mana sebuah satuan polisi dari 24.000 orang harus menjaga hampir dua juta warga.
Bagi Adnan Khamis, seorang pemimpin dari klan al-Bualwan, keberanian para wanita membangkitkan ingatan dari masa lalu yang berjaya.
"Melihat para wanita mengangkat senjata adalah (sebuah tanda dari) kebangsawanan yang mulia," ia mengatakan, menambahkan bahwa "para wanita selalu ambil bagian dalam peperangan beriringan dengan para pria dan menyimpan tempat mereka dalam sejarah."
Bahkan para pemimpin keagamaan menyutujui hal tersebut.
"Bagi seorang wanita, belajar bagaimana menangani sebuah senjata untuk melindungi anak-anak dan rumahnya tertulis dalam hukum Islam dan disebutkan dalam kata-kata Nabi Muhammad," seorang imam dari Ramadi, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan. (ppt/meo) www.suaramedia.com

RAMADI, IRAK (Berita SuaraMedia) – Pertumbuhan jumlah para istri pejabat Irak belajar menggunakan senjata untuk mengusir para pemberontak semakin meningkat. Mengenakan sebuah baju panjang berwarna biru dan jilbab putih, Umm Omar hampir tidak mengedipkan matanya ketika ia mencabut sebuah pistol di kebunnya. Baginya, pistol tersebut adalah sebuah kejahatan yang diperlukan untuk melindungi keluarga muda miliknya.
"Saya membenci suara tembakan pistol, namun teroris yang telah memaksa saya untuk belajar menangani sebuah senjata untuk melindungi anak-anak saya dan rumah saya," ibu 27 tahun dari tiga anak tersebut mengatakan hampir persoalan  secara fakta, sambil dengan tangkas menangani senjata.
Umm Omar tinggal bersama keluarganya di Ramadi, ibu kota provinsi barat, Anbar, salah satu daerah yang paling keras di Irak. Wanita tersebut berada di antara sebuah jumlah yang meningkat dari para ibu muda yang telah belajar untuk menggunakan sebuah senjata untuk mengusir para pemberontak yang menjadikan para keluarga pegawai negeri sipil dan personil keamanan sebagai target.
"Beberapa bulan yang lalu, sebuah kelompok pria bersenjata berusaha untuk merampok rumah kami," menurut sang suami Ahmed Karim, seorang sersan polisi yang pekerjaannya sering membuatnya jauh dari rumah selama berhari-hari pada rentang waktu tertentu.
"Saya pada waktu itu tidak berada di sana, namun istri saya berteriak mewaspadakan para tetangga," pria 32 tahun tersebut menambahkan, mencatat bahwa geng tersebut melarikan diri sebelum menyelesaikan misi mereka. "Setelah itu, saya memutuskan untuk mengajari istri saya bagaimana menggunakan sebuah pistol."
Mengikuti invasi yang dipimpin AS untuk mengusir Saddam Hussein pada tahun 2003, Anbar menjadi pusat dari sebuah pemberontakan yang kejam yang diakibatkan kependudukan AS.
Sekarang, tingkat kekerasan secara dramatis menurun di provinsi tersebut, di mana keamanan masih tetap berbahaya meskipun terdapat peningkatan keamanan mayor.
Banyak para istri dari pegawai negeri sipil, personil keamanan, memilih pejabat provinsi dan jurnalis mulai mempersenjatai diri mereka sendiri pada Juni 2009, ketika para pemberontak menyerang rumah tokoh penduduk terkemuka atau anggota dari satuan kepolisian.
Di provinsi yang sebagian besar merupakan padang pasir di mana dataran kering yang disela oleh padang rumput dan kebun buah-buahan di kedua tepi sungai Euphrates, dedaunan menyediakan kamuflase yang efektif untuk para penembak, yang senjata pilihannya adalah pistol dan senapan penyerang AK-47.
"Ketika para istri dari orang-orang yang bertanggung jawab untuk mempertahankan keamanan, kami harus melindungi keluarga kami ketika para suami kami melindungi negara," Ghada Ahmed, 24 tahun mengatakan.
"Ini merupakan mereka sendiri (para istri) yang melindungi rumah di malam hari ketika para suami sedang jauh dari rumah, atau ketika mereka kembali dalam keadaan lelah dari bekerja," ibu empat anak tersebut menambahkan, berpakaian dalam sebuah baju berwarna-warni dan jilbab berwarna merah jambu.
"Waktu itu adalah serangan-serangan berkelanjutan yang mendorong kita untuk bereaksi," ia mengatakan, merujuk pada 10.000 tentara dan para petugas polisi yang terbunuh sejak tahun 2003 oleh para pemberontak yang menganggap mereka "antek dari para penjajah Amerika."
Pada pertengahan Juni, seorang mantan anggota dari milisi anti-Qaeda dan lima anggota dari keluarganya terbunuh dalam sebuah serangan bersenjata malam hari di rumahnya dekat Fallujah, kota lain yang meresahkan di Anbar.
Secara paradoks, di daerah yang secara religius konservatif  di mana para wanita biasanya menjaga untuk tetap low profile, polisi dan ketua suku, begitu juga dengan para pejabat keagamaan, mengambil sebuah pandangan positif dari para wanita yang siap untuk mempertahankan diri mereka sendiri dan rumah mereka.
"Ini adalah sebuah evolusi terhadap kemodernan. Kami tidak memiliki keberatan apapun – cukup berkebalikan," memastikan Jenderal Bahaa al-Qaisi, ketua satuan kepolisian provinsi.
"Penting bahwa mereka (para wanita) membantu kami karena kami tidak memiliki petugas polisi yang cukup untuk melindungi setiap orang," ia menambahkan tentang sebuah provinsi di mana sebuah satuan polisi dari 24.000 orang harus menjaga hampir dua juta warga.
Bagi Adnan Khamis, seorang pemimpin dari klan al-Bualwan, keberanian para wanita membangkitkan ingatan dari masa lalu yang berjaya.
"Melihat para wanita mengangkat senjata adalah (sebuah tanda dari) kebangsawanan yang mulia," ia mengatakan, menambahkan bahwa "para wanita selalu ambil bagian dalam peperangan beriringan dengan para pria dan menyimpan tempat mereka dalam sejarah."
Bahkan para pemimpin keagamaan menyutujui hal tersebut.
"Bagi seorang wanita, belajar bagaimana menangani sebuah senjata untuk melindungi anak-anak dan rumahnya tertulis dalam hukum Islam dan disebutkan dalam kata-kata Nabi Muhammad," seorang imam dari Ramadi, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan. (ppt/meo)
»»  read more

"Obama Presiden Kekanak-Kanakan Bergaya Radikal"



WASHINGTON (Berita SuaraMedia) – Dari kediamannya, tokoh partai oposisi AS, Rush Limbaugh kembali melontarkan serangan terhadap Presiden AS Barack Obama. Limbaugh menyebut Obama adalah sosok yang tidak dewasa, tidak berpengalaman dan tidak mampu menangani masalah-masalah yang tengah dihadapi. Limbaugh juga menyebut Obama menawarkan "gaya kepemimpinan radikal" kepada masyarakat AS dan menerapkan barikade perekonomian.
"Sebaiknya kami biarkan saja Limbaugh mengoceh," kata kepala ahli strategi politik Gedung Putih menanggapi ucapan sang pengamat politik konservatif yang disebut-sebut memiliki kontrak bayaran senilai $400 juta tersebut, karena tidak ada orang yang lebih tepat dibandingkan dengan seorang penghibur yang pantas menyampaikan "ceramah memalukan."
Olok-olok tersebut dimulai pada acara "Fox News Sunday". Limbaugh, yang menjadi pembawa acara tunggal, diwawancarai dari kediamannya di Palm Beach, Florida, oleh sebuah jaringan televisi yang dicap oleh Obama sebagai suara partai sayap kanan.
Dalam sebuah pertanyaan, Limbaugh mengatakan bahwa negaranya belum pernah melihat jenis kepemimpinan radikal semacam itu pada jenjang kekuasaan yang sedemikian tinggi. Hal tersebut membuat Limbaugh merasa bahwa pemerintahan (Obama) menghancurkan sektor swasta secara disengaja, menghancurkan kebebasan.
Dia mengatakan bahwa naiknya Obama ke tampuk kepemimpinan Gedung Putih setelah hanya berkarir selama "lima menit" (tanpa banyak pengalaman), membuatnya menjadi sosok "presiden kekanak-kanakan."
"Saya rasa dia memiliki ego yang berlebihan, dia sangat narsis dan dia mampu memfokuskan seluruh perhatian kepada dirinya, sepanjang waktu. Hal itu membuktikan bahwa dia adalah seseorang yang tidak dewasa, tidak berpengalaman, dan tidak mampu mengatasi berbagai permasalahan," kata Limbaugh.
Axelrod, salah satu bintang tamu dalam program 30 menit yang ditayangkan CBS broadcast, menimpali dengan komentar pribadinya.
"Menurut saya, ini adalah sebuah hari yang aneh, dimana Anda mendapatkan ceramah memalukan dari Rush Limbaugh. Namun dia tetap hanyalah seorang penghibur, dan presiden harus tetap menjalankan negara ini," kata Axelrod.
"Kita semua berjalan memasuki situasi yang sulit. Saya rasa presiden (Obama) telah menangani keadaan dengan sangat baik. Dan sebagian besar orang percaya hal itu," tambahnya.
Limbaugh meremehkan kejutan Obama, yang dalam perjalanan malam hari pada pekan lalu di pangkalan udara Dover di Delaware, mengamati proses pengembalian 18 peti jenazah berbungkus bendera negara yang berisikan jasad prajurit AS yang tewas di Afghanistan.
"Itu hanya sebuah pemotretan yang sengaja diatur. Dirancang untuk menciptakan kesan bahwa dia memang memiliki kepedulian yang tinggi," tambah Limbaugh.
Menanggapi hal itu, Axelrod mengatakan: "Obama bertolak ke Dover untuk mewakili segenap rakyat AS dan menghormati para keluarga yang telah begitu banyak berkorban. Menghormati jiwa-jiwa pemberani yang telah melakukan pengorbanan terakhir. Itu adalah sebuah hal yang pantas dilakukan, dan saya rasa sebagian besar rakyat AS menghargainya."
Limbaugh juga menyatakan bahwa jika Obama menjabat untuk kedua kalinya, maka periode jabatan tersebut akan menjadi masa-masa yang amat menyakitkan. Menanggapi hal itu, Axelrod mengatakan:
"Sama sekali tidak ada kejutan bahwa Rush Limbaugh menyampaikan apa yang dia sampaikan. Dia sudah melakukannya setiap hari di corong radio. Dia terus menyampaikan hal-hal yang memalukan. Dan dia melakukannya dengan baik. Namun seperti yang sudah saya katakan, dia hanya seorang penghibur. Sementara kita semua memiliki tanggung jawab yang lebih besar." (dn/ap)
»»  read more