Kamis, 16 Juni 2011

Obama minta Dana Perang $ 83 M, Amerika Siap Bangkrut!


AMERIKA (SuaraMedia) - Presiden AS telah meminta kepada kongres untuk menyetujui dana tambahan sebesar 83,4 miliar dollar Amerika sebagai tambahan biaya perang dan diplomasi di Irak dan Afghanistan. Barack Obama mengatakan bahwa 95 persen dari dana tersebut akan dipergunakan untuk mendukung operasi militer AS di Irak dan upaya untuk mengalahkan kelompok pejuang al-Qaeda dan Taliban di Afghanistan.
"Taliban kembali bangkit dan al-Qaeda mengancam Amerika dari perbatasan Afghanistan dan Pakistan," kata Obama kepada Nancy Pelosi, juru bicara Dewan Perwakilan Rakyat, dalam sebuah surat yang dikirimkan dari gedung putih.
Tambahan dana tersebut termasuk $3,6 miliar untuk Tentara Nasional Afghanistan.
Obama juga meminta $350 juta untuk peningkatan keamanan disepanjang perbatasan AS-Meksiko dan untuk memerangi geng pengedar narkoba, kemudian sebanyak $400 juta lagi untuk menanggulangi kekacauan di Pakistan.
Permintaan presiden AS tersebut, yang termasuk tambahan dana untuk pengiriman pasukan tambahan ke Afghanistan, akan meningkatkan biaya perang di kedua tempat tersebut hingga hampir mencapai $1 Triliun sejak serangan 11 September 2001, menurut kongres.
Namun, Gedung Putih mengetahui bahwa Obama bersikap kritis terhadap undang-undang yang sama yang diajukan oleh pemerintahan George Bush, pendahulu Obama, untuk membiayai perang.
"Mengingat masalah ekonomi AS yang semakin memburuk, (tambahan dana) ini akan menjadi tambahan biaya terakhir untuk Irak dan Afghanistan. Mengenai hal ini sudah dibicarakan dengan presiden, dan dia berjanji akan mengubahnya," kata Robert Gibbs, juru bicara Gedung Putih.
Mungkin saja keputusan tersebut membawa kebangkrutan telak bagi AS.
Pentagon kini akan menerima tambahan dana perang sebesar $142 miliar untuk tahun anggaran yang akan tutup buku pada tanggal 30 September mendatang.
Kebanyakan politisi Demokrat dan Republik kemungkinan akan mendukung rencana tersebut, namun golongan yang menentang perang mengatakan bahwa Obama harus melakukan lebih banyak lagi untuk mengakhiri operasi militer di kedua negara tersebut.
"Tambahan dana ini akan menerapkan dua hal – yang pertama, memperpanjang pendudukan AS di Irak paling tidak hingga akhir 2011, namun hal tersebut pasti akan memperdalam dan memperluas pengaruh militer kita di Afghanistan," kata Lynn Woolsey, seorang politisi Demokrat yang juga anggota wanita kongres dari California.
"Daripada berusaha mencari solusi militer dari permasalahan yang tengah kita hadapi di Irak dan Afghanistan, presiden Obama lebih baik mengubah dasar dari misi di kedua negara untuk memfokuskan diri pada upaya rekonsiliasi, perkembangan ekonomi, bantuan kemanusiaan, dan upaya-upaya diplomasi regional," tambahnya.
Tidak lama lalu, Obama juga telah menyetujui untuk mengirimkan pasukan tambahan ke Afghanistan sebanyak 17.000 tentara. (dn/aljz/sm

0 komentar:

Posting Komentar