Jumat, 14 Januari 2011

Pakistan Akhirnya Akui Campur Tangan Militer AS

ISLAMABAD (Berita SuaraMedia) – Pemerintah Islamabad untuk pertama kalinya mengakui bahwa Marinir AS beroperasi di provinsi Balochistan, Pakistan. Pengungkapan itu dilakukan dalam sebuah pertemuan tertutup komite pertahanan parlemen.
Senator Khurshid Ahmed, anggota komite dan pemimpin partai Jamaat-e-Islami, mengatakan bahwa Islamabad harus mengusir Marinir AS karena mereka menghadirkan ancaman serius terhadap negara dan kawasan.
Anggota lain komite dan pemimpin partai Nasional Awami, mitra koalisi dari partai penguasa Partai Rakyat Pakistan, berhati-hati dalam reaksinya terhadap pengungkapan itu.
Bulan November tahun lalu, media AS melaporkan bahwa militer Pakistan telah mengizinkan tentara AS untuk ditempatkan di Quetta, ibukota provinsi Balochistan, di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan.
Tiga tentara AS menjadi korban jiwa pertama dari militer Amerika di Pakistan saat mereka tewas dalam ledakan bom di kota Lower Dir, awal tahun 2010.
Kedutaan AS di Islamabad mengatakan bahwa personil militer melatih pasukan kontra-pemberontakan di kawasan yang bermasalah itu.
Pejabat senior AS juga telah mengatakan bahwa mereka ingin memperluas serangan drone ke bagian tenggara Pakistan, di mana Amerika mengklaim bahwa pemimpin top Taliban beroperasi di bawah nama Quetta Shura.
Serangan udara yang digagas oleh mantan Presiden George W. Bush itu telah meningkat di era Presiden Barack Obama.
Washington mengklaim bahwa serangan udaranya menarget militan, tapi Pakistan mengatakan warga sipil menanggung derita dari serangan itu saat data menunjukkan bahwa ratusan warga tewas dalam lebih dari 200 serangan drone selama enam tahun lebih.
Sampai beberapa tahun silam, Google Earth menampilkan dengan jelas gambar dari pangkalan udara rahasia AS yang menampung pesawat tanpa awak (drone) Predator di Pakistan. Sebuah gambar tampak memperlihatkan tiga drone di luar sebuah hangar di ujung landasan, yang kemudian dikonfirmasi sebagai sebuah lapangan udara oleh koran Inggris.
Koran itu kemudian mengutip sumber-sumber intelijen yang mengatakan bahwa CIA menggunakan pangkalan itu untuk menyerang dan mengawasi militan Taliban dan Al Qaeda di sepanjang perbatasan Pakistan-Afghanistan.
Foto itu tampaknya untuk mengonfirmasi keseleo lidah oleh Senator Dianne Feinstein, anggota komite intelijen Senat yang mengatakan bahwa AS meluncurkan serangan terhadap wilayah Pakistan dari dalam Pakistan. Juru bicara Feinstein kemudian menambahkan bahwa dia hanya mengulangi apa yang dia baca di The Washington Post, tapi sumber intelijen menggunakan kesempatan itu untuk mengonfirmasi bahwa AS memang menggunakan pangkalan Pakistan. (rin/pv/rs) www.suaramedia.com

0 komentar:

Posting Komentar