Senin, 03 Januari 2011

WikiLeaks Bocorkan Rencana Perang Israel

TEL AVIV (Berita SuaraMedia) - Telegram diplomatik yang dibocorkan oleh WikiLeaks mengklaim Israel bersiap-siap untuk perang besar di akhir 2009 terhadap Hamas atau Hizbullah. Panglima militer Israel mengatakan kepada delegasi Kongres AS pada akhir tahun 2009 ia mempersiapkan perang besar di Timur Tengah, mungkin terhadap Hamas atau Hizbullah, kabel diplomatik AS.
"Saya sedang mempersiapkan tentara Israel untuk perang dalam skala besar, karena lebih mudah untuk mengecilkan menjadi ke operasi yang lebih kecil daripada melakukan sebaliknya," ujar Letnan Jenderal Gabi Ashkenazi sebagaimana dikutip dalam kabel dari kedutaan besar AS di Tel Aviv.
Dokumen, yang bertanggal 15 November 2009, dikutip Minggu di Norwegia oleh harian Aftenposten yang berbasis Oslo, yang mengatakan telah memperoleh seluruh dokumen WikiLeaks dari 251.187 telegram Kedubes AS yang.
"Ancaman roket terhadap Israel  lebih serius dari sebelumnya. Itulah mengapa Israel menempatkan penekanan pada roket pertahanan," kata Ashkenazi kepada delegasi AS yang dipimpin oleh Partai Demokrat Ike Skelton, telegram itu menunjukkan.
Para panglima militer mengatakan bahwa Iran memiliki sekitar 300 roket Shihab yang dapat mencapai Israel dan menekankan bahwa rezim Yahudi itu akan hanya memiliki antara 10 dan 12 menit peringatan jika terjadi serangan.
Namun, itu adalah Hamas di Gaza dan Hizbullah di Libanon yang menimbulkan ancaman yang paling akut, ia mengingatkan.
Menurut telegram yang dikutip itu, Hizbullah diperkirakan memiliki lebih dari 40.000 roket, banyak yang diyakini mampu menjangkau jauh ke dalam Israel.
Sementara itu dilaporkan pejabat AS memperkirakan kelompok itu telah mengakuisisi gudang sekitar 50.000 roket.
Sebuah perang 2006 antara Hizbullah dan Israel membunuh 1.200 warga Lebanon, banyak dari mereka warga sipil, dan 160 warga Israel, sebagian besar dari mereka tentara.
Dan dalam komentarnya yang dibuat hampir setahun setelah Israel pada 27 Desember 2008 meluncurkan perang Gaza mematikan, Ashkenazi mengatakan, "Israel sedang berselisih juga dengan Hamas, yang menguasai Jalur Gaza."
"Hamas akan memiliki kemungkinan untuk membombardir Tel Aviv, dengan konsentrasi penduduk tertinggi Israel," ia dikutip mengatakan.
Perang Gaza - respon terhadap ratusan roket yang ditembakkan ke dalam wilayah rezim Zionis - menewaskan sekitar 1.400 terutama warga Palestina sipil.
Israel telah dikecam keras karena telah menempatkan masyarakat sipil dalam bahaya dalam pertempuran di Jalur Gaza yang padat penduduk.
Namun, dalam telegram yang bocor Minggu Ashkenazi dikutip mengatakan Israel selanjutnya tidak akan menerima "suatu pembatasan atas perang di daerah berpenduduk," dan berkeras tentara tidak pernah sengaja menyerang sasaran sipil.
Telegram yang sebelumnya bocor juga menunjukkan Israel berusaha untuk mengkoordinasikan perang Gaza dengan Otorita Palestina, menambahkan bahwa baik PA dan Mesir menolak untuk mengambil kendali Gaza yang diperintah Hamas.
Dalam pertemuan Juni 2009 antara Menteri Pertahanan Ehud Barak dan delegasi Kongres AS, Barak menyatakan bahwa pemerintah Israel "telah berkonsultasi dengan Mesir dan Fatah sebelum Operasi Cast Lead, menanyakan apakah mereka bersedia untuk mengambil kendali Gaza setelah Israel mengalahkan Hamas." (iw/hz/e247) www.suaramedia.com

0 komentar:

Posting Komentar