Sabtu, 22 Januari 2011

Terobosan Baru, Obat Kanker Mematikan Dari Telur Salamander


Pada umumnya, kanker timbul karena adanya sel-sel yang berubah dan bermutasi serta gen penekan tumor dalam tubuh kita tidak berfungsi. Untuk itu, para ilmuwan di Universitas Nottingham berhasil menyiasati kondisi itu dengan mengendalikan sel kanker. Mereka mengaktifkan gen supresor kanker dengan ekstrak oosit axolotl.

Para ilmuwan mengatakan bahwa penemuan merupakan teknologi terbaru yang terbilang ampuh bagi pengobatan beberapa jenis kanker. Para peneliti lalu melirik salamander jenis axolotl. Binatang ini dikenal dengan kemampuannya yang bisa menumbuhkan kembali beberapa bagian tubuhnya. Para ilmuwan menemukan bahwa zat protein pada manusia dan axolotl memiliki kesamaan. Adapun oosit axolotl, yakni telur salamander sebelum ovulasi, mengandung molekul yang aktif memodifikasi epigenetik dan kapasitas kuat untuk mengubah tanda epigenetik pada DNA sel manusia.

Saat menangani sel-sel kanker dengan ekstrak oosit axolotl, para peneliti ternyata mampu mengaktifkan kembali gen supresor tumor dan menghentikan pertumbuhan kanker. Bahkan, keberadaan sel kanker tidak terbukti setelah 60 hari kemudian.

Para peneliti mengatakan identifikasi zat protein pada telur axolotl oocytes yang mampu membalikkkan keadaan sehingga menekan sel kanker merupakan sebuah terobosan dalam pengobatan kanker. Ini juga merupakan senjata yang menjanjikan dalam memerangi kanker. Hasil temuan tim peneliti Universitas Nottingham ini juga telah dipublikasikan pada jurnal Molecular Cancer.

Sebelumnya, para ilmuwan seakan enggan menyerah dalam upaya menemukan pengobatan terbaik bagi penyakit mematikan, kanker. Selangkah lagi, para ahli di Imperial College London telah menciptakan obat yang mampu menghentikan perkembangan sel kanker supaya bisa mengurangi jumlah kematian akibat kanker.

"Selama ini obat yang digunakan memang bisa membunuh sel tumor, tapi mereka mungkin juga bisa menyerang jaringan sehat. Pada umumnya pula, obat ini bekerja dalam waktu terbatas karena sel tumor sangatlah cerdas, mereka bisa berubah dan datang kembali," kata ketua peneliti Mustafa Djamgoz.

"Kami percaya penelitian ini akan mampu menciptakan obat yang bisa mengontrol kanker secara keseluruhan seperti halnya diabetes sehingga banyak nyawa akan terselamatkan," katanya.

Djamgoz berujar poengobatan terbaru ini nantinya bisa membantu mengatasi berbagai jenis kanker, termasuk payudara, prostat, paru-paru, ovarium, serviks, dan usus. Ia menemukan sel kanker menjadi agresif bisa karena adaranya aktivitas energi berlebihan dari jaringan yang rusak.
"Eksitasi ini lalu mempercepat sifat tak ramah pada sel kanker yang lalu mulai merusak dan memengaruhi sel sehat lain di sekitarnya," katanya. Tim ini akan mulai mengadakan uji coba klinis pada tahun depan dan diharapkan akan menghasilkan produk obat yang benar-benar mampu mengendalikan kanker dalam lima tahun. (fn/m2i) www.suaramedia.com

0 komentar:

Posting Komentar