Jumat, 24 Desember 2010

Asal Muasal Gigi Palsu

Menyelami sejarah, manusia sakit gigi dan giginya berlubang sudah terjadi sejak 25.000 tahun yang lalu. Namun yang dinamakan gigi palsu baru dikenal pada masa 700 SM. Dalam teknologi masa itu gigi palsu baru terbuat dari gading, tulang ikan paus, atau tulang kuda nil. Sedangkan perekatnya memakai semacam kawat dari emas. Pada 1700 Sebelum Masehi orang Babilonia telah menggunakan perak dan emas untuk membuat gigi palsu. Mumi orang Mesir kuno juga diketahui telah menggunakan gigi palsu. Bangsa Etruscan (di Itali dan Eropa Selatan) yakni nenek moyang Bangsa Romawi telah memiliki kemampuan menambal gigi berlubang.
Catatan tertulis tentang upaya medis menambal gigi sehingga tidak perlu mencabut gigi yang setengah membusuk dilakukan Scribonius Largus (14-54 Masehi) pada tahun 47. Dia menyarankan untuk memotong gigi busuk dengan pisau tidak akan terasa sakit.
Penggunaan emas untuk menambal gigi dilakukan Giovanni Arcolani tahun 1493.
Metode lain menggunakan gading sebagai bahan pembuat gigi palsu dirintis tahun 1700 oleh para ahli medis Jerman sekitar tahun 1700. Bahan baku utama adalah gading gajah dan taring walrus. Meski demikian, gigi palsu menggunakan gigi mayat manusia juga dipakai.
Tehnik macam ini rupanya bertahan sampai tahun 2.000 tahun. Kemudian pergeseran terjadi tahun 1500. Tulang masih dipakai, namun pengikatnya menggunakan tali sutera. Masa itu, kain sutera juga dimanfaatkan untuk menutup gigi ompong dan ini banyak dilakukan para bangsawan. Ratu Elizabeth I dari Inggris, misalnya, memakai sutera supaya tidak malu ketika harus tersenyum di depan rakyatnya. Gigi palsu abad pertengahan memakai tren terbuat dari perak, emas, atau batu akik.
Gigi palsu berbasis porselin diperkenalkan pertama kali di Prancis tahun 1744.
Set gigi palsu dalam satu plat diperkenalkan oleh seorang pandai besi asal London bernama Claudius Ash tahun 1845. Gigi palsu lengkap itu dibuat berbahan emas 18 karat. Gigi palsu itu dilengkapi pegas dan engsel agar dapat digunakan pada pelbagai ukuran mulut manusia. Bisnis milik Ash terus berkembang sejak tahun 1829 dan sekarang dikenal sebagai Plandent Group.
Namun ada juga yang mendaur ulang dari gigi asli yang diambil dari mayat korban perang atau dari orang miskin yang menjual giginya. Pada abad ke-18, dokter gigi Prancis, Dubois de Chement dan Duchateau menciptakan gigi palsu dari bahan porselen. Yang kemudia disempurnalan dokter dari Itali, Giusseppangelo Fonzi, yang memperkenalkan gigi palsu porselen pada plat metal.

Hingga kemudian bahan akrilik ditemukan awal 1940-an, gigi vulcanite masih digunakan yakni sejenis bahan karet yang keras. Yang dibuat Nelson Goodyear pada 1839. Zaman sekarang gigi palsu umumnya terbuat dari bahan akrilik atau metal dan dapat dipasang permanen demi kemudahan waktu makan. (fn/km/id) www.suaramedia.com

0 komentar:

Posting Komentar