Minggu, 12 Desember 2010

OpenLeaks, Situs 'Reinkarnasi' Wikileaks Siap Gegerkan Publik


STOCKHOLM (Berita SuaraMedia) - Sejumlah orang yang pernah terlibat dalam pengembangan proyek WikiLeaks berencana untuk meluncurkan sebuah situs baru saingan WikiLeaks bernama Openleaks.

Hal itu terungkap dalam laporan surat kabar Swedia Dagens Nyheter, seperti diberitakan ZDnet.

"Tujuan jangka panjang kami adalah untuk membangun platform yang kuat dan transparan untuk mendukung upaya keterbukaan, baik dari segi teknologi dan politik serta mendorong orang lain untuk memulai proyek-proyek serupa," kata seorang organizer Openleaks, yang tak ingin disebutkan identitasnya.

Openleaks juga berupaya mengubah paradigma tentang bagaimana sebuah situs dikelola. Openleaks sedang dalam tahap penyelesaian infrastruktur teknis dan memastikan bahwa organisasi ini terus diatur secara demokratis oleh seluruh anggotanya, bukan terbatas pada satu kelompok atau perorangan.

Pendiri OpenLeaks beranggapan bahwa selama ini WikiLeaks hanya bergantung pada Jullian Assange sehingga tak demokratis.
Para pendiri OpenLeaks mengakui bahwa mereka kebanyakan adalah orang-orang yang pernah terlibat konflik dengan Assange.

Konflik tersebut disebabkan karena eks pegawai tersebut tidak suka dengan gaya manajemen top-down dan karena masalah pribadi Assange yang kerap mengganggu pekerjaan.

Openleaks tidak akan langsung mempublikasikan informasi yang diterimanya tapi memungkinkan media dan organisasi lain untuk mengakses sistem dan mengungkapkan apa yang mereka inginkan. Kelompok ini akan berfungsi sebagai perantara netral tanpa agenda politik, yang bisa meminimalkan situasi panas apapun dari pemerintah dunia.

"Kami tidak menerbitkan dokumen secara langsung dan dalam nama kita sendiri, kita tidak berharap mengalami tekanan politik seperti yang dialami Wikileaks saat ini," kata sumber OpenLeaks.

Kabarnya, Website yang dinamai "OpenLeaks" itu akan di-launching Senin pekan depan.

Mantan Juru Bicara WikiLeaks Daniel Domscheit-Berg, yang kini bergabung dengan OpenLeaks mengatakan, website-nya akan membantu sumber-sumber anomim menyebarkan materi yang mengundang perhatian publik.

"OpenLeaks adalah proyek teknologi yang bertujuan untuk menjadi penyedia layanan untuk pihak ketiga yang ingin dapat materi dari sumber-sumber anonim," kata Domscheit-Berg dalam wawancara yang dilakukan di Berlin, Jerman, seperti diberitakan news.com.au, Sabtu (11/12/2010).

Sejak kepopuleran WikiLeaks mendunia beberapa waktu lalu, munculnya situs-situs serupa memang sudah diprediksikan. OpenLeaks akan diluncurkan Senin pekan depan di Jerman oleh sebuah yayasan yang belum terkuak identitasnya.

Swiss Postfinance, MasterCard, Visa, PayPal dan lain-lain telah memotong akses pengiriman uang ke WikiLeaks, sehingga keuangan situs pembocor dokumen rahasia AS itu menjadi terganggu. (ar/ok/dt) www.suaramedia.com

0 komentar:

Posting Komentar