Minggu, 12 Desember 2010

Mantan Detektif AS Unggah Foto Pembunuhan di Facebook

NEW YORK (Berita SuaraMedia) – Para jaksa di New York pada hari Jumat mengumukan bahwa seorang Teknisi Medis Darurat (EMT) mengaku bersalah atas tuduhan tindakan tidak patut karena mengunggah sebuah foto tempat kejadian perkara peristiwa pembunuhan di halaman Facebook-nya. Mark Musarella, 47, mengaku bersalah terhadap tudingan yang menyebut dirinya mengunggah sebuah foto di situs jejaring sosial tersebut.
Musarella mengambil gambar saat tengah bertugas pada 30 Maret 2009 di tempat kejadian perkara pembunuhan di New York. Yang dibunuh adalah Caroline Wimmer, 26, dengan cara dicekik.
Musarella telah mendapat tuntutan karena melakukan tindakan yang tidak patut, pelanggaran pidana ringan, dan pelanggaran peraturan.
Pengakuan bersalah tersebut disampaikan di Pengadilan Kriminal Staten Island di hadapan Hakim Charles Troia yang akan memvonis sang terdakwa pada 12 Maret mendatang
"Tindakan Mark Musarella yang dingin dan acuh mengakibatkan rasa sakit yang tak terkira kepada keluarga dan teman-teman Caroline Wimmer yang tengah berkabung," kata Daniel Donovan, Jaksa Wilayah Richmond County.
"Hukuman apa pun yang dijatuhkan pengadilan tidak akan mengurangi rasa sakit itu. Tapi, pengakuan bersalah terdakwa membuatnya tak bisa lagi bertugas sebagai EMT di New York dan endapatkan hukuman yang tdak dapat dijatuhkan Departemen Kesehatan atau pengadilan, meski ia dijatuhi hukuman di pengadilan."
Karena telah mengaku bersalah, Musarella diharuskan merampungkan 200 jam kerja sosial dan memenuhi ketentuan Departemen Kesehatan dan melepaskan haknya terhadap lisensi EMT.
Ia diharuskan setuju tidak akan kembali melamar untuk mendapat izin EMT dan menolak bantuan banding pemerintah terhadap keputusan apa pun yang berisi penolakan aplikasi ulang perizinannya.
Jika Musarella telah merampungkan kerja sosial dan menyetujui ketentuan tersebut, aka ia baru diizinkan mengosongkan permohonan pidana dan akan dihukum karena melakukan pelanggaran.
Para jaksa mengatakan bahwa Musarella melakukan tindakan tersebut dalam kapasitas penuh sebagai EMT di sebuah gedung apartemen di Staten Island dan memotret jasad Wimmer untuk penggunaan pribadi dan kemudian mengunggah foto itu di akun Facebook-nya.
Musarella menggunakan kamera telepon selulernya untuk memotret Wimmer yang terbaring di lantai dengan leher yang dililit kabel alat pengering rambut.
Salah satu teman Musarella di Facebook merasa terganggu setelah melihat foto itu dan memberitahu Rumah Sakit Universitas Richmond yang kemudian memecat Musarella.
"Saya tidak bisa menerima bahwa ada seorang teknisi medis – apalagi yang memiliki pengalaman sebagai penegak hukum – yang akan memotret korban pembunuhan dan mengunggahnya di internet dan bisa dilihat semua orang," kata Daniel Donovan.
Musarella, yang pensiun dari Kepolisian New York (NYPD) lima tahun lalu, sempat mengatakan kepada polisi bahwa foto itu diunggahnya secara tidak sengaja.
Sang mantan polisi mengaku mengunduh sejumlah foto dari telepon selulernya dan tidak sadar bahwa foto TKP pembunuhan itu ada di antaranya.
Musarella, seorang mantan detektif yang ditugaskan ke Unit Pelayanan Darurat, masuk di berbagai pemberitaan halaman utama karena melakukan penyelamatan-penyelamatan berani saat masih di NYPD.
Pada 2005, ia menyelamatkan seorang pria dari mobil yang terbakar. Pada 1999, ia membantu menyelamatkan seorang ibu dan putrinya yang terjatuh dari perahu dalam bencana banjir. Pada 1996, ia membantu menyelamatkan seorang tersangka yang kabur dan melompat ke teluk di dekat Jembatan Verrazano-Narrows. (dn/nk/nyp) www.suaramedia.com

0 komentar:

Posting Komentar