Jumat, 10 Desember 2010

Dokumenter Sejarah Muslim Jadi Agenda Pendidikan Australia

NEW SOUTH WALES, Australia (Berita SuaraMedia) – Seorang delegasi Muslim akan berada di Broken Hill selama beberapa hari ke depan, untuk penayangan perdana dari dokumenter "In the Footsteps of the Ancestors – Muslim Down Under". Acara tersebut telah menarik perhatian nasional dan internasional melalui jaringan televisi yang berbasis di Timur Tengah, Aljazeera, yang menayangkan kepada lebih dari 220 juta rumah tangga di lebih dari 100 negara.
"Pemakaman Broken Hill biasanya dikunjungi oleh anak-anak cucu dari keturunan Afghanistan karena organisasi kebudayaan di Broken Hill membangkitkan kembali orang-orang Afghanistan tersebut dan mengatakan kepada mereka bahwa mereka memiliki sebuah kebudayaan milik mereka sendiri," seruan almarhum Kemal Ismen, seorang tokoh dalam film dokumenter sejarah tersebut yang menggali kontribusi positif individu Muslim dan komunitas Muslim sehingga berhasil dalam mengembangkan Australia.
Pembuat film dokumenter tersebut, Nada Roude mengatakan, Broken Hill memiliki sebuah kepentingan yang besar untuk agama Islam.
Roude mengatakan bahwa di akhir tahun 1880-an para penunggang onta Afghanistan di Broken Hill berada di antara Muslim pertama yang membawa Islam ke New South Wales dan Australia.
Ia mengatakan bahwa dokumenter tersebut mengenai menciptakan sebuah pemahaman yang lebih besar tentang Islam, dan ia berharap bahwa dokumenter tersebut dapat digunakan sebagai sebuah alat pendidikan.
"Dokumenter tersebut mendorong sebuah upaya dalam memahami dan menghargai Islam dan Muslim di mana berbagi pengetahuan, dan berbagi ceerita, adalah salah satu dari cara yang paling penting dalam membangun sebuah perasaan murni dari komunitas di Australia," Roude mengatakan.
"Memastikan bahwa dokumenter yang sebenarnya digunakan untuk tujuan-tujuan pendidikan di dalam sekolah-sekolah untuk membantu memajukan pemahaman."
"Dokumenter tersebut tidak akan menjadi dokumenter yang bagus dengan sendirinya jika tidak dimanfaatkan sebagai sebuah sumber untuk membantu generasi-generasi kita untuk mendapatkan sebuah pemahaman dari sejarah," ia mengatakan.
"Dokumenter tersebut harus dimasukkan sebagai bagian dari kurikulum."
"Untuk mengirim sebuah pesan kepada komunitas yang lebih luas bahwa Muslim Australia atau Muslim telah selalu menjadi sebuah bagian untuk memahami siapa yang telah membuat sebuah kontribusi untuk perkembangan Australia."
Sebagai bagian dari perayaan tersebut "Moslem Mosque" (Masjid Muslim) bersejarah Broken Hill, yang didirikan dalam bentuknya sekarang dari tahun 1903-1904, akan diakui dan digunakan untuk sebuah sholat Jum'at pada 10 Desember ini.
Menurut Walikota Broken Hill, Cr Wincen Cuy, masjid Broken Hill terus-terusan menarik perhatian para pengunjung domestik maupun internasional setiap tahunnya.
"Tahun ini telah menarik para pengunjung internasional dari Pakistan, London, India, Jerman, Afrika Selatan dan New Zealand yang member Anda sebuah indikasi yang jelas dari kemegahannya yang Masjid tersebut pegang di antara agama Islam," Cuy mengatakan.
Pihak kota mendukung adanya acara penayangan perdana film dokumenter tersebut karena "Australia dari lima negara bagian dan kawasan yang berbeda juga telah melewati sejarah masjid di bagian ujung utara Williams Street dan dengan lebih dari satu abad sejarah di baliknya, Masjid tersebut masih merupakan sebuah bagian yang penting dalam warisan budaya Broken Hill – dan negara.
"Ini adalah bagian dari alasan mengapa Dewan Kota telah mendukung penayangan perdana dari dokumenter tersebut dengan sebuah resepsi kewalikotaan pada 9 desember," Walikota Cuy menambahkan. (ppt/abc/mv) www.suaramedia.com

0 komentar:

Posting Komentar